Rabu, 17 Juni 2020
Oleh Imam Syaroni
Alhamdulillah, rasa syukur sepenuhnya kuucapkan kepada Allah atas segala nikmat yang telah diberikan.
Setelah berjibaku selama 120 hari, jatuh bangun untuk membangun sebuah kebiasaan baru, akhirnya pada tanggal 14 Juni saya mampu menyelesaikannya.
Terima kasih kepada Pak Rafif yang selalu sabar dalam membimbing dan mendampingi kami. Mohon maaf harus molor dari waktu yg ditentukan, tapi saya merasa ini merupakan perjuangan yang luar biasa dalam sebuah pembelajaran.
Menyelesaikan saja harus butuh usaha keras dan tenaga ekstra, dan pada akhirnya mampu mengumpulkan naskah di penghujung deadline yang ditentukan.
Namun ternyata tidak sampai disitu perjuangannya. Kami harus sidang akhir untuk mempertanggungjawabkan naskah yang sudah kita tulis, LAYAK atau TIDAK LAYAK untuk diterbitkan.
Asam lambung langsung naik begitu mendapatkan sebuah jawaban, di mana naskah harus revisi dan bahkan beberapa halaman harus dihapus. Kepala rasanya mau pecah bahkan melihat makanan pun tidak selera.
Pada akhirnya, The Power Of Kepepet menunjukkan keajaibannya, dalam kondisi terdesak energi dari dalam ternyata membuat semangat terlecut dengan sendirinya.
The Finally, aku LULUS.
Novelet yang ku tulis dinyatakan layak cetak oleh sang mentor kami, Pak Rafif Amir
Aku menyadari, sebuah karakter dan kebiasaan tidak bisa datang begitu saja, bin salabim langsung jadi, namun butuh usaha keras, bimbingan mentor, support orang sekitar, komitmen diri sendiri.
Ini bukan akhir, namun sebuah titik dari kebiasaan baru untuk selalu berusaha menjadi yang lebih baik khususnya dalam bidang tulis menulis.
Terima kasih SMILE, terima kasih teman-teman guru khususnya Ustazah Pristi dan Ustazah Aniq yang selalu memberikan dukungan, dan teman seperjuangan Batch 3 yang selalu memberi support semangat satu sama lainya, terimah kasih istri dan anakku, dan terima kasih Allah.
sumber gambar: adithawriter.com
Cancel