Oleh Ristio*
Semangat untuk menulis tidak muncul begitu saja dalam benakku. Seiring perjalanan sewaktu sekolah di STM Negeri Jember, aku berkenalan dengan Organisasi Kerohanian Islam yang didalamnya diajarkan banyak hal positif.
Organisasi itu bernama Islamic Study Club (ISC). Di sinilah aku ditempa berbagai "ilmu kanuragan" sebagai bekal untuk mengarungi kawah candradimuka kehidupan. Maklum masa sekolah STM dulu penuh dengan pergolakan, jiwa muda gitu lho.
Teman-teman semua pasti tahu lah bagaimana pergaulan anak STM saat itu. Aktivitas tawuran antar sekolah seakan menjadi selingan pereda stres saat belajar di kelas mulai jenuh. Tapi alhamdulillah, Aku bukan termasuk yang ikut tawuran lho ya.
Aku bersyukur saat itu dipertemukan dengan teman-teman ISC, sehingga aku terselamatkan dari pergaulan yang kurang baik. Karena aku sangat aktif dan rajin hadir saat kegiatan-kegiatan di organisasi tersebut (sombong dikit ya) maka Aku dipercaya menjadi salah satu pengurusnya.
Aku dipercaya menjadi seksi perpustakaan yang dikelola ISC. Nah, dari sinilah aku mulai berkenalan dengan banyak buku. Maklum tiap hari selalu bertemu tumpukan buku yang harus dirapikan dan dicatat di buku besar untuk mengetahui buku mana yang masih dipinjam dan yang sudah dikembalikan.
Kenapa tiap hari ketemu tumpukan buku? Karena perpustakaan tersebut sekaligus menjadi tempat tinggalku. Maklum, dulu anak kos jadi harus menghemat pengeluaran. Jadi kalau ada yang gratisan langsung sumringah.
Lulus dari STM, aku sempat bekerja dua tahun jualan madu dan tetap tinggal di perpustakaan tersebut.
Tahun 2006, aku mulai kuliah masuk Fakultas Psikologi Unmuh Jember. Dari STM ke Psikologi gak nyambung ya. Ini panjang kisahnya, ntar deh lain waktu aku ceritain.
Kembali ke laptop. Saat kuliah, aku tetap aktif di ISC. Ikut mensukseskan program kegiatan yang mulai menjangkau banyak sekolah di Jember. Kegiatan seminar, training motivasi, dan training kepenulisan menjadi program andalan ISC. Untuk memperluas jangkauan, maka ISC membuka peluang bagi mahasiswa untuk menjadi bagian dari pengurus ISC.
Salah satu pengurus baru yang masuk adalah seorang mahasiswa teknik elektro yang memiliki hobi menulis. Siapakah dia?
Namanya Lukman Hadi, orang Madura asli, punya nama pena Rafif Amir Ahnaf. Ketua Forum Lingkar Pena (FLP) Cabang Jember saat itu. Sekarang menetap di Surabaya (Sidoarjo), pernah menjadi Ketua FLP Wilayah Jatim dua periode, dan saat ini termasuk salah satu pengurus aktif FLP Pusat.
Aku banyak belajar dari Kak Rafif tentang semangat menulis. Saat Kak Rafif menerbitkan buku pertamanya, aku ikut bangga. Bahkan kalau tidak salah namaku disebut dalam bukunya.
Kak Rafif ini juga direktur dari Sekolah Menulis Online (SMILE). Sekolah untuk menempa para penulis agar tetap semangat menuliskan ide dan gagasannya menjadi karya yang bermanfaat.
Alhamdulillah Aku termasuk di dalamnya, meskipun agak terlambat karena masuk angkatan ke-4. Bismillah, semoga Aku bisa menyelesaikan tugas dan tantangan dalam kelas #SMILE 60HMB sehingga bisa melahirkan sebuah buku yang bermanfaat bagi anak cucuku.
Salam literasi!
*Peserta 60HMB Batch 4, tinggal di Belanda
Cancel