Mengapa Harus Menulis? -->

Silakan ketik kata kunci

Mengapa Harus Menulis?


Oleh Nuryum Saidah

Aktivitas menulis menjadi hal yang teramat sulit saat ini. Menuangkan ide dalam tulisan rasanya semakin tersendat. Layaknya sepeda yang jarang diganti olinya. Berjalan kemudian terhenti. Jalan lagi dan berhenti lagi. Hingga tak ada yang perlu aku tuliskan. Tentang apapun. 

Beginilah menulis. Layaknya beragam keahlian yang lain. Dia perlu juga diasah. Belajar dan berani mencoba. 

Menulis bukanlah pekerjaan yang sederhana. Ada banyak tantangan di sana. Tantangan yang bagi sebagian orang begitu mudah ditaklukkan. Namun, bagi sebagian orang lain, akan menjadi alasan untuk berhenti dan berpaling darinya.

Mengapa harus menulis? Banyak hal yang lebih penting dari 'sekadar' belajar menulis. Banyak hal yang menyenangkan dan menggembirakan dari sekadar bermain kata. Perhatikan sejenak saja...

Usia kita memang berbilang tahun. Semua yang hidup akan kembali ke pemiliknya. Semua akan pergi dan terlupakan. Namun tidak jika dia meninggalkan tulisan-tulisan. Dia akan tetap terkenang. 

Dengarkah tentang Hamka dengan beragam karyanya? Dia seakan masih berbicara dengan berbagai generasi tentang ide dan gagasannya. Melalui tulisannya, dia menularkan ilmu, semangat, kreativitas, bahkan imajinasi pada para pembacanya. Dia tetap ada melebihi usianya.

Hanya saja, saat ini mencoba dengan yang  sederhana saja. Membuat tulisan yang biasa masih teramat sulit apatah seperti Buya Hamka dengan keluasan ilmunya. Bukan itu.

Menulis biasa saja yang membuat pembaca nyaman dengan hatinya. Membuat yang membaca bersyukur dengan semuanya. mengingatkan suatu hal yang kecil namun bermakna. Itu lah...

Bukan merangkai kata yang menimbulkan perpecahan, kebencian, perdebatan, menularkan kebohongan. Bukan itu.

Belajar menulislah. Bisa jadi amal mengalir darinya. Sebaris kalimat semangat untuk aku dan kamu. 


sumber gambar: medium.com
SmileShare @RafifAmirAhnaf @rafif_amir
Cancel