Kamis, 04 Juni 2020
Oleh Fauziyah El-Khirzy
Dimulai dari dalam diri untuk sebuah perubahan ke arah kebaikan. Pemaksaan terkadang perlu adanya, untuk jiwa terhanyut kedalam rasa masuk kedalam hikmah. Semoga kita senantiasa menemukan ibrah dari segala sesuatu yang ada.
Menulis?
Ya, cukup sering kalau sekadar mengetik pesan dalam HP dan mengerjakan tugas-tugas sekolah. Namun kalau untuk menjadikannya sebuah buku, itu masih maju mundur syantik, kayak Syahrini. Hehe.
Saya bukanlah orang yang pandai merangkai kata menjadi bait indah untuk dinikmati para pembaca seperti Babe Rafif Amir Ahnaf, mentor saya di sekolah menulis online. Beberapa buku karyanya sudah sempat saya baca. Hampir semuanya bagus, terlebih saat baca kumpulan puisi, pemilihan katanya dahsyat abis. Makjleb! Kalau memberi motivasi. Karena saya pernah ditodong untuk mengikuti agenda Muswil, dengan bahasa khas beliau, tanpa senyum, berapi-api.
Sudahlah, kembali pada menulis.
Semua ini tak lepas dari sekenario-Nya. Mulai dari Si dia, Kang Mas Choirul Al-Fadh. Moh Choirul Al-Fadh yang mendaftarkan saya pada acara kepenulisan di Perputakaan Daerah dengan pemateri kece, Bang Arul Chandrana. Itulah awal saya mulai mengenal dunia literasi.
Saya agak sedikit ge-er dan juga termotivasi oleh Bang Arul, yang memberi apresiasi pada chat WA "I like it". Ya, karena beliau telah membaca cerpen saya yang berlatar pulau Bawean, yang terpilih menjadi salah satu cerpen terbaik kala itu. Beliau penasaran, awal chat langsung tanya, apakah saya perna ke pulau indah itu?
Ya, tentu belum lah. Masih mengumpulkan pundi rupiah untuk ke sana. Lebay.
Bang Arul bilang, ini tulisan kayak orang yang sudah pernah menginjakkan kaki di bumi Bawean. Tapi sayangnya, saat itu hanya sebuah praduga belaka, karena saya hanya menjelajah di dumay untuk mempelajari pulau indah itu. Demi untuk menjiwai tulisan yang ingin saya persembahkan, saya juga belajar bahasa Bawean.
Inilah Motivasi pertama saya yang membuat saya pede untuk memublikasikan karya. Hingga akhirnya saya ikut kelas menulis bersama Kak Muhammad Anhar, Pak Cahyadi Takariawan, dan kelas menulis online lainnya. Hingga akhirnya saya nyemplung di Forum Lingkar Pena untuk berdakwah bil qalam.
Dalam menulis saya masih sering kroyokan. Bukan tawuran ala anak muda ya. Kroyokannya syar'i dan ini salah satu karya kroyokan saya yang baru saja terbit dengan judul "The Dreamers". Saat ini sudah cetakan yang kedua, Barakallah para pejuang kata. Ndan Suraeda Hertianingtyas.
Sampai saat ini, saya masih coba-coba dan belajar dalam menulis buku. Mulai dari kisah inspirasi, cerpen, puisi, dan tulisan motivasi saya mulai mencoba dan belajar untuk berbenah dalam bermain kata, agar bisa dinikmati oleh pembaca. Saat ini mau coba menulis novel, bismillah. Sudah ada kerangka 166 halaman, tapi masih tak utak-atik.
Semoga Allah memudahkan langkah kita semua untuk menuju kebaikan. Aamiin.
Salam literasi.
*Peserta 60HMB Batch 4
Cancel